Kamis, 22 September 2016

JEMURAN

Namanya suami istri. Tertawa bersama. Menangis bersama. Membicarakan hal penting sampai paling tidak penting. Dan kadang kala meributkan hal penting sampai pualing tidak penting.

Salah satu topik tidak penting tapi berhasil bikin ribut ini adalah JEMURAN.

Membuat jemuran di samping rumah. Kayu tonggaknya sudah jadi, sudah ditanam dengan semen. Tinggal bentangnya.

Istri bilang pakai tali tampar saja. Mudah murah. Tinggal dibuat simpul - simpul biar hanger tidak melorot.

Suami bilang pakai pipa besi. Dengan begitu konstruksi lebih kuat. Terus pake pipa siku lubang kayak yang biasanya buat rak itu lo. Nah di lubang - lubang itu hanger bisa dimasukin.

Istri bilang ah ya kemahalan. Konstruksi kuat tidak melengkung kan bisa didapat dari tonggak kayu yang ditanam dengan baik. Bentangnya pakai tali tampar saja sudah cukup.

Suami bilang ya nggak akan kuat. Tetap akan melengkung.

Istri bilang la kenapa tidak bisa kuat. Di rumah-rumah yang lain juga pakai tali tampar. Ya kuat. Lebih ekonomis. Manfaatnya juga sudah maksimal.

Suami kesal. Ya susah.... ngomong tentang konstruksi yang baik, ini ekonomis ekonomis saja yang dibahas.

Istri gondok. Seolah suami berkata tau apa sih kamu. Sebenarnya masih ingin mengajukan argumen : besi lubang juga tidak akan dipakai karena bude yang nyuci tidak suka pakai hanger. Tetapi istri sudah terlanjur sewot. Males ngomong.

...@!@#$%#$>*@^....

SEMUA ADA TEMPATNYA

Menulis di FB kadang saya lakukan juga. Walaupun tulisannya puaanjaaaang. Karena di FB saya tidak pusing dengan format. Tidak perlu ubah-ubah template.

Hanya menulis secepat yang terlintas di kepala.

Kadang - kadang teman saya comment, ini nulis status FB atau mau mendongeng. Ya suka-suka sayalah. Hahaaa....

Tetapi ya itu tadi, seharusnya mungkin saya bisa menempatkan. Saya yang cuma mak - mak kembang tebu yang kabur kanginan nyetatus sebegitu panjang layaknya pengarang. Sapa sih lo.

Nah daripada teman saya gagal logika. Ad hominem karena saya. Tar dia dosa gimana.. Atau saya yang dosa karena berdoa supaya dia dosa... Saya tak pindah ke sini saja.

Dan memang, semua ada tempatnya.

Kamis, 29 Oktober 2015

GOODWAY VACATION CLUB


14 November 2015

Akhirnya kami tidak punya alasan lagi untuk tidak datang. Telemarketingnya menelepon hampir setiap minggu. Bila minggu ini kami tidak bisa maka ditelepon lagi minggu depan. Minggu depan nya tidak bisa depannya ditelepon lagi. “Bapak Ibu diundang mengikuti seminar di hotel Swiss Bellin Manyar Surabaya dan sebagai ucapan terima kasih akan diberikan voucher menginap 3 hari 2 malam di hotel di Nusa Dua atau Batam.”

Analisa saya mungkin ini adalah seminar tentang franchise nya hotel. Karena kabarnya ada hotel yang dijual per kamar. Mengikuti seminarnya bagus juga untuk menambah wawasan. Tentang voucher hotelnya… ah tidak terlalu ingin mendapatkan.

Sabtu setelah maghrib datanglah kami dengan agak bermacet macet ke sana.

Marketing – Bapak Arif menyambut dengan luar biasa ramah. Keramahan marketing yang khas. Langsung dari Sidoarjo, Bu… Macet tidak jalannya….

Kami masuk dalam hall yang lumayang besar. Bersama kami ada juga sekitar sepuluhan keluarga lain. Satu keluarga, satu round table, satu marketing.

Sebelum awal sesi kami diminta mengisi data diri, pekerjaan, range gaji, kartu debit bank apa saja, kartu kredit bank apa saja, limit berapa, valid thrunya dan pernyataan bahwa kami bersedia mengikuti acaranya minimal 90 menit.

Suasananya santai. Berisik karena musiknya kenceng sekali. Snack dan teh hangat di atas meja.

GOODWAY VACATION CLUB.

Ini klub liburan! Bukan jaringan hotel seperti Accord. Bukan hotel yang difranchisekan. Bukan tour traver seperti Haryono, Full Moon dll. Bukan sekedar. Bukan seperti yang saya bayangkan sebelumnya.

Jadi dengan membayar sejumlah tertentu kita mendapatkan 8000 point untuk 10 tahun. Per tahun nya bisa ambil 800 point. Point bisa ditabung. Bisa juga pinjam point satu tahun di depannya. Pinjam dua tahun di depannya? Tidak bisa. Point bisa dipakai sendiri, bisa dipakai bersama keluarga, bisa disewakan dan bisa diwariskan.

Pemakaiannya bisa untuk menginap di hotel, naik pesawat, tiket masuk wahana, sewa mobil dll. Hotelnya bisa di semua hotel di Indonesia. Kecuali kalau ke Nusa Dua atau Batam harus pakai hotelnya Goodway.

Bila kita berencana liburan, minimal 2 minggu sebelumnya harus hubungi Goodway. Destinasi kemana. Kemudian akomodasi dll kita yang arrange boleh, atau Goodway memberikan opsi kita tinggal pilih juga bisa.

Masing – masing pilihan akan diinfo berapa harga pointnya. Contohnya menginap satu malam di hotel bintang 4 di Bali dihargai 50 Point. Fix mau ambil di low atau high season tetap 50 point. Dan sampai 10 tahun ke depan harganya sama.

Buat yang mau liburan agak jauhan ternyata juga bisa karena Goodway bekerja sama dengan RTI. Club liburan terbesar di dunia. Ada destinasi ASEAN, Asia dan Eropa.

Paket liburan mereka juga buat. Dicontohkan baru saja bulan Juli 2015 kemarin ada paket ke Yogya seharga 87 point. Di slide presentasi juga ditampilkan video saat diadakan paket liburan ke China.

Tertarik?

Cuma kenapa satuannya selalu POINT ya? Tidakkah mata uang yang berlaku umum di Indonesia adalah Rupiah. Hehe… Jadi POINT ini berapa rupiah sih? Saya tanyakan ke pak Arif. “Nanti, Bu. Setelah sesi ini manager saya yang jelaskan.”

Bila kita sepakat joint maka biaya keanggotaan harus dibayarkan malam ini juga. Tidak boleh besok dan tidak boleh pikir pikir dulu. Dan tidak boleh dicicil juga.

Sampai di sini saya langsung bilang wow. Tidak boleh pikir pikir dulu? Malam ini atau tidak sama sekali karena nama akan diblacklist bila memang sudah menolak.

Mmmm... coba saya hitung. Kalau 50 point dapat bintang 4 maka untuk 8000 point setidaknya club liburan ini seharga 80 juta. Wah!

Dan ternyata hitung-hitungan saya ini benar. Hampir benar. Harga paket ada yang 80 juta, 100 juta dan 120 juta. Bedanya apa ya? Saya lupa tidak catat tadi.

Ok. Minimal saya harus lihat dulu laporan keuangannya. Atau setidaknya saya googling apakah ada complain. Bagaimana kalau terjadi gagal bayar? Bagaimana bila ada yang tidak sesuai. Bagaimana bila ada yang tidak diungkapkan? Bukankah selalu ada SKB : Syarat dan Ketentuan Berlaku... Hehe..

Akhirnya saya bilang program ini bagus. Selama claim yg dikatakan sekarang sesuai dengan yang nanti diterima anggota. Pasti banyak keluarga yang berminat mengikuti. Tetapi keluarga kami tidak terbiasa liburan yang harus di reng-reng dulu seperti ini. Biasanya semuanya spontan saja. Dan tidak pernah jauh. Dan tidak pernah lama.

Dan biasalah keluar trik marketing yang melihat dari atas ke bawah. Apakah keanggotaan nantinya akan mempengaruhi uang sekolah anak anak. Nggak kan bu. Apa sudah banyak berutang di kartu kredit bu. Ini semua buat anak anak bu. Untuk wawasan mereka. Ayolah jangan pelit dengan diri sendiri. Bapak gimana Pak apakah keanggotaan ini terlalu mahal.

Kemudian dia menawarkan paket yang separo harga. Untuk keanggotaan 5 tahun. No. Masih no. Always no. Saya bilang masih ingin mengalokasikan untuk sekolah yang lebih baik. Asuransi kesehatan dan pendidikan yang lebih baik. Renovasi rumah. Melanjutkan sekolah saya, mungkin.

Marketingnya memutar kembali slide – slide liburan yang lain.

Ini sudah lebih dari 90 menit. Bahkan sudah hampir 2 jam. Tetapi tidak apa – apa. Saya menanyakan lebih jauh. Menanyakan setiap kemungkinan. Pak Arif dapat mencounter dengan sangat baik. Dan menambahkan bahwa GVC adalah anak perusahaan dari Hotel Mandarin Regency. Sudah berdiri sejak 2008. Bahkan saat ini sudah melantai di bursa efek dengan kode HOME. Masalah kolaps, hampir tidak mungkin terjadi.

Saya tetap tidak sreg dengan mepetnya waktu. Tidak ada berkas yang saya pelajari dulu? Tidak boleh berfikir dan menimbang? Untuk 80 juta?

Terakhir saya sampaikan, saya pungkaskan, saya punya rencana keuangan satu tahun lagi, lima tahun lagi dan sepuluh tahun lagi. Dan tidak ada GVC di dalamnya.

Pak Arif tersenyum. Geleng – geleng. Mencoba ‘merayu’ suami saya. Yang tentu saja menyerahkan kembali kepada saya. Dan kemudian selesai.

"Baik Bapak dan Ibu. Terima kasih kedatangannya. Tunggu sebentar ya Bu kami siapkan vouchernya."

Kami pulang. Suami bilang kalau slide – slidenya tadi sangat menarik. Saya setuju.

Di perjalanan pulang saya googling tentang Accord, Goodway Vacation Club dan HOME.

-LATE POST-